Hello sahabat yangt ada di seluruh indonesia...
Salam kenal ya.
Di Tulis Oleh : Aldhi Tahalele
Kita tidak bisa memungkiri bahwa
bahwa issue global warming telah menjadi issue penting, tidak saja pada tingkat
Negara tetapi pada tingkat dunia, karena sangat berhubungan dengan kelangsungan
hidup manusia di bumi. Bumi yang pada mulanya diciptakan dengan tujuan agar
manusia mengelola isi bumi secara bertanggung jawab, perlahan tapi pasti bisa
menuju kehancuran jika semua pihak, baik
Negara, pemerintah, dan pribadi melakukan tindakan nyata untuk mengurangi efek
pemanasan global. Apa peran remaja serta bagaimana wujud keikut sertaan mereka
dalam memperbaiki efek global warming sekaligus bukti peran remaja berjalan
dalam kebenaran Kristus akan dijelaskan pada bagian berikut.
Pada abad 20 ini kita semua
bersama-sama dengan masyarakat dunia diperhadapkan dengan fakta bahwa suhu
rata-rata bumi telah meningkat 0.74
derajat Celcius dibandingkan dengan suhu rata rata di abad 19.
Intergovernmental Panel on Climate Change menyimpulkan bahwa “sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20 kemungkinan
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia.” Penelitian penelitian lanjutan juga paling tidak menyimpulkan bahwa hingga
tahun 2100 diperkirakan pemanasan dan kenaikan permukaan air laut akan mencapai
9-88 centimeter pada abad ke 21 dan meningkatkan kapasitas panas dari lautan.
Hilang dan berkurangnya luas hutan tropis, pemakaian energy yang berlebihan,
pembakaran bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui seperti batubara,
minyak bumi dan gas alam menyebabkan pembakaran tersebut melepaskan
karbondioksida dan gas gas lainnya yang dikenal sebagai efek gas rumah kaca
telah merusak atmosfir sebagai penahan panas matahari. Belum lagi diperparah
dengan polusi udara oleh industry dan kendaraan bermotor serta rasa tidak
memiliki akan bumi ciptaan Tuhan telah mempercepat kerusakan bumi dan
meningkatkan efek efek keselamatan dan kesehatan manusia. IPCC bahwa
memperkirakan bahwa jika tidak secepat mungkin dibenahi, maka diperkirakan
sekitar 2000 pulau di Indonesia akan tenggelam dalam 30 tahun mendatang. Belum
lagi diperparah dengan meningkatnya kondisi cuaca ekstrim yang lazim ditandai
dengan badai tropis el nino yang juga memporak porandakan wilayah lautan
Pasifik dan curah hujan yang semakin tinggi. Dengan curah hujan yang semakin
tinggi maka sangat mungkin terjadi gagal panen di berbagai wilayah dunia serta berjangkitnya
penyakit penyakit kristis di berbagai belahan dunia.
sahabat sahabatku
terkasih,
Sekarang pertanyaan kritis untuk
kita semua, khususnya para remaja yang terkasih. Apakah kita mau mewarisi semua
masalah besar yang menghantui dunia? Apakah kita harus tinggal berdiam diri?
Apakah ada hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dalam peran kita untuk mencegah
dan memperbaiki tingkat kerusakan yang lebih besar lagi? Akar dari krisis
ekologis termasuk masalah pemanasan global dewasa ini, terletak pada kekeliruan
perspektif manusia modern mengenai alam. Alam hanya dianggap sebagai object
yang dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi manusia. Atas nama profit, maka
segala bentuk eksploitasi alam dan tindakan tak beretika terhadap alam dapat dihalalkan.
Manusia memandang alam dalam sikap “economic wants” dan bukan sekedar “economic
needs”. Manusia telah mengubah sikapnya terhadap alam dari sikap “butuh”
menjadi sikap “serakah”.
Remaja sudah seharusnya mengambil
peran yang signifikan untuk melakukan langkah-langkah kecil dalam memperbaiki
alam. Hal Pertama yang harus diperbaiki oleh remaja adalah mengubah
pandangannya terhadap alam. Remaja harus menjadi pelopor perubahan pemikiran
bahwa alam harus dipelihara dan dijaga terus menerus serta memastikan bahwa
segala tindakan remaja yang berhubungan dengan alam haruslah diperhitungkan
dengan hati hati. Membuang sampah sembarangan, merubah prilaku peduli
lingkungan, menanam kembali dan mengisi halaman kosong dengan tumbuhan, harus
dimulai dari remaja.
Robert Borong menyatakan bahwa “pemanasan
global merupakan akumulasi dari tindak pencemaran yang dilakukan oleh manusia
modern, serta mengotori lingkungan. Banjir, longsor dan pencemaran adalah juga
ulah manusia” Pemanasan global bahkan merupakan buah tangan
dari manusia yang tidak memahami hakekat dari penciptaan alam semesta oleh
Allah.
sahabat sahabatku
terkasih,
Hal Kedua yang bisa dilakukan
oleh remaja adalah terlibat aktif dalam segala bentuk diskusi dan forum
penyadaran kembali pentingnya menjaga alam. Perlu segera dibentuk forum
komunikasi “Remaja Peduli Lingkungan” di setiap kalangan gereja, supaya mereka
dapat saling bertukar informasi, memperkaya diri dengan pengetahuan serta
melakukan tindakan nyata secara bersama sama dalam memelihara lingkungan. Forum
tersebut diharapkan bisa menjadi alat daya dobrak dan koreksi terhadap setiap
penyalah gunaan pemanfaatan lingkungan. Bumi sudah selayaknya dikelola menurut
management Ilahi seperti yang dicantumkan dalam Kejadian 2: 19-20, dengan
menggunakan dan memanfaatkan sumber alam dan yang terpenting adalah
mengusahakan dan memeliharanya. Forum remaja peduli lingkungan akan menjadi
forum yang memelihara alam secara baik dan bijaksana serta membagi informasi
kepada jutaan umat di sekitarnya dalam rangka menghilangkan ketidak tahuan akan
pentingnya alam serta langkah langkah pencegahan sesuai iman Kristen
sahabat sahabatku
terkasih,
Mengakhir pidato saya ini,
ijinkanlah saya untuk mengingatkan kita sekalian bahwa remaja yang takut akan
Tuhan adalah remaja yang secara terus menerus berusaha untuk berjalan dalam
kebenaran terang firman Tuhan dan sudah menjadi tugas kita sebagai remaja untuk
menerapkan kebenaran firman Tuhan itu dalam bentuk menyadarkan jutaan remaja
lain disekitar kita serta mengajak mereka untuk meningkatkan rasa memiliki bumi
ciptaan Tuhan.
Remaja yang berjalan dalam
kebenaran adalah remaja yang peduli dengan lingkungan untuk masa depan mereka,
bahkan generali setelah mereka. Biarlah kita mengingat pendapat Filsuf terkenal
Aristoteles
bahwa: Aku berpikir akan hal hal yang baik dan benar, karena aku ingin hidup
bukan saja hari ini tetapi juga di hari hari depan generasi mendatang.
By :
Aldhie_Tahalele_MoluccasBlog : http://aldhietahalele.blogspot.com
E-mail : aldironjhonytahalele@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar